Metode pemasangan Paving Block yang benar adalah dari belakang ke depan. Mengapa? Tujuannya agar tidak menginjak material abu batu yang telah dihamparkan dan diratakan untuk menjadi alas paving block.
Bila alas paving yang telah dihamparkan dan diratakan itu terinjak-injak, maka akan berpengaruh pada kerapihan Paving Block itu sendiri. Bila alas pavingnya tidak rata, maka dapat dipastikan hasil pemasangannya pun tidak akan rata atau bergelombang.
Tahap yang sangat penting sebelum dilakukan proses pemasangan Paving Block dilakukan adalah proses pemadatan dan perataan tanah. Dipastikan kondisi tanah sebagai landasan paving padat dan ditentukan arah kemiringannya. Kemiringan sekitar 2%.
Baca : Harga Paving Block
Gunanya bila saat hujan lebat, air dipastikan bisa mengalir ke satu arah di mana terdapat saluran pembuangan air menuju selokan. Tujuannya agar air tak lama mengantong atau menggenang di areal tersebut.
Mencegah air menggenang lama di satu tempat bertujuan untuk jangka panjang. Supaya pasangan paving tidak bergelombang akibat turunnya permukaan tanah landasan paving block.
Untuk memastikan kepadatan tanah saat sebelum proses pemasangan paving block, dilakukan dengan bantuan alat pemadat. Untuk areal luas biasanya menggunakan Roller (Wales). Sementara untuk areal yang sedang atau kecil bisa menggunakan stamper kuda atau baby roller.
Dan pada saat selesai pemasangan paving block, permukaan pasangan paving block ditaburi abu batu lalu kembali di-stamper. Tujuannya agar abu batu yang ditabur mengisi sela-sela pasangan paving block dan pasangan paving block dapat rata sempurna dengan memastikan menuju ke kemiringan tertentu.
