Berikut ini akan kita bahas perencanaan perkerasan lahan dengan paving block. Pada artikel “Pemasangan Paving Block yang Benar” telah diuraikan langkah-langkah pemasangan paving block yang benar dan ini sangat diperlukan. Rani Block menerima permintaan pemasangan paving block. Kami menjual paving block dengan harga paving block terjangkau.

Baca: Harga Paving Block

Sangat disayangkan bila paving block yang bagus tidak dipasang dengan benar. Perencanaan dari awal akan dapat menghemat biaya dan mempercepat pengerjaan, dan paving block dapat bertahan lebih lama lagi.

Perkerasan Lahan dengan Paving Block

Pemasangan yang baik tak saja membuat paving block terlihat kuat dan indah, namun juga untuk mencegah agar susunan paving block tidak menjadi bergelombang. Bila bergelombang, pada saat musim hujan akan tercipta genangan-genangan air dan lama kelamaan susunan pola paving block akan tak beraturan.

Baca: 5 Rahasia Agar Paving Block Tidak Bergelombang

Untuk mencegah agar susunan paving block tidak bergelombang, maka diperlukan perencanaan perkerasan pondasi lahan.

Perencanaan Konstruksi Jalan atau Lahan

Berikut ini akan dibahas apa saja yang perlu diperhitungkan dan dikerjakan untuk pondasi dari lahan yang akan dipasang paving block. Perencanaan konstruksi jalan atau lahan tergantung pada peruntukkan jalan atau lahan, apakah akan dilalui kendaraan berbeban berat atau ringan atau hanya dilalui oleh pejalan kaki.

Persiapan konstruksi jalan/lahan untuk perkerasan jalan/lahan dengan paving block dan pemilihan ketebalan paving block perlu dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan agar pasangan paving block tetap terjaga baik dan rapi serta tidak bergelombang. Berikut standar perkerasan jalan atau lahan dengan paving block untuk paving block ketebalan 8 cm dan 6 cm :

1. Untuk beban lalu lintas berat atau jalan utama perumahan :

A = paving block tebal 8 cm.

B = abu batu tebal 4-5 cm.

C = split/sirtu/batu pecah tebal 20 cm.

D = makadam tebal 25 cm.

E = tanah dasar.

2. Untuk beban lalu lintas sedang atau jalan perumahan :

A = paving block tebal 8 cm.

B = abu batu tebal 4-5 cm.

C = split/sirtu/batu pecah tebal 15 cm.

D = makadam tebal 25 cm.

E = tanah dasar.

3. Untuk beban lalu lintas rendah/jalan lingkungan perumahan :

A = paving block tebal 8 cm atau 6 cm.

B = abu batu tebal 4-5 cm.

C = split/sirtu/batu pecah tebal 10 cm.

D = makadam tebal 25 cm.

E = tanah dasar.

4. Untuk lahan parkir perkantoran dan pertokoan :

A = paving block tebal 8 atau 6 cm.

B = abu batu tebal 4-5 cm.

C = split/sirtu/batu pecah tebal 15 cm.

D = tanah dasar.

5. Untuk pedestrian/trotoar atau yang tak dilalui kendaraan :

A = paving block tebal 6 cm.

B = abu batu tebal 4-5 cm.

C =  tanah dasar.

Dengan pemilihan ketebalan paving block yang tepat dan perencanaan konstruksi jalan yang benar, akan menghasilkan perkerasan jalan dengan paving block yang baik. Dan tentunya akan mencegah susunan paving block tidak menjadi bergelombang.

Rani Block menerima permintaan pemasangan paving block. Rani Block memiliki team yang terampil, rapi dan cekatan. Permintaan anda akan kami layani dengan baik dan dalam waktu yang singkat.  Hubungi kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Menu